Minggu, 19 Maret 2017

DDL (Create, Alter, Drop)

Assalamualaikum...
Pertama perkenalan dulu dengan penulisnya, dimulai dari nama yaitu Adam Rosyad dan penulis sendiri berasal dari @Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya atau biasa dikenal dengan Stikom Surabaya. Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya merupakan institut yang berkualitas, saya sendiri masih semester 2, saya menjalani Program Studi S1 Sistem Informasi. dari blog ini saya akan membahas tentang Desain Basis Data yang di ajar oleh Ibu Titik Lusiani. kita langsung mulai saja untuk membahas tentang Desain Basis Data.

Pertama saya akan menjelaskan tentang apa itu DDL

DDL (Data Definition Language)
adalah kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk membuat (create), mengubah (alter) dan menghapus (drop) struktur dan definisi tipe data dari objek-objek database.

Berikut adalah contoh perintah DDL yang digunakan pada MySQL.
1. Perintah untuk membuat / meng-create :
o Create Database : merupakan perintah yang berfungsi untuk  membuat database baru

o Create Function : merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat fungsi.

o Create Index : merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat index.

o Create Procedur : merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat prosedure.

o Create Table : merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat tabel baru.

o Create Trigger : merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat trigger.

2. Perintah untuk merubah / memanipulasi :

o Alter table : merupakan perintah yang berfungsi untuk merubah struktur tabel.

3. Perintah untuk menghapus :

o Drop Database : merupakan perintah yang berfungsi untuk menghapus database.

o Drop Table : merupakan perintah yang berfungsi untukbmenghapus tabel. 


Untuk penjelasan tentang alter, create, dan drop table

1. Alter
Ada saatnya dimana kita harus mengganti struktur table yang pernah kita buat. Untungnya MySql mendukung/menyediakan perintah untuk melakukan kegiatan tersebut. Perintahnya adalah ALTER TABLE. Penggunaanya sedikit sulit. Mudah-mudahan penjelasan saya bisa menambah pemahaman supaya lebih mudah untuk dipelajari. Bentuk umum perintahnya adalah sebagai berikut :

ALTER TABLE nama_tabel alter_options;
 
dimana :
  • ALTER TABLE merupakan perintah dasar untuk mengubah tabel.
  • nama_tabel merupakan nama tabel yang akan diubah strukturnya.
  • alter_options merupakan pilihan perubahan tabel.

 2. Create
Perintah CREATE bisa digunakan untuk CREATE DATABASE dan CREATE TABLE. Pada dasarnya perintah CREATE digunakan untuk membuat/menciptakan sebuah database ataupun table baru. Pertama-tama kita akan membahas tentang perintah CREATE DATABASE karena table berada dalam suatu database. Bisa juga dibilang bahwa di dalam sebuah database terdapat banyak table. Jika database-nya belum ada, maka kita tidak bisa membuat table bukan..?? Mari kita lanjutkan belajarnya.
CREATE DATABASE
Untuk perintah CREATE DATABASE tidaklah sesulit perintah CREATE TABLE. Aturan penamaan sebuah database sama seperti aturan penamaan sebuah variabel, dimana secara umum nama database boleh terdiri dari huruf, angka dan underscore (_). Jika database yang akan dibuat sudah ada, maka akan muncul pesan error. Bentuk umumnya adalah sebagai berikut :

CREATE DATABASE nama_database;
 
Misalkan kita ingin membuat database dengan nama “universitas pasti lulus”, contoh perintahnya adalah sebagai berikut :

CREATE DATABASE universitas_pasti_lulus;
 
Setelah pembuatan database, kita coba cek apakah benar sudah ada atau belum. Perintahnya adalah :

SHOW DATABASES;
 
Maka akan muncul semua database yang ada.
 
CREATE TABLE
Database sudah dibuat. Saatnya kita membuat table-table yang berada di dalam database. Jadi kita harus memilih salah satu database yang ada. Caranya adalah dengan perintah USE nama_database. Tadi kita sudah membuat database dengan nama universitas_pasti_lulus. Maka perintah untuk menggunakan database tersebut adalah :

USE universitas_pasti_lulus;
 
Untuk melihat daftar table yang ada dalam database tersebut, bisa menggunakan perintah yang mirip dengan SHOW DATABASES;. Syntax-nya adalah sebagai berikut ini :

SHOW TABLES;
 
Bentuk umum perintah CREATE TABLES adalah sebagai berikut :

CREATE TABLE nama_tabel (
kolom1 tipe_data(panjang),kolom2 tipe_data(panjang),...kolom_n tipe_data(panjang),
PRIMARY KEY (nama_kolom)
);
 
Penamaan kolom/field mempunyai aturan yang sama dengan penamaan database, yaitu secara umum nama database boleh terdiri dari huruf, angka dan underscore (_).

3. Drop
Database dan table sudah berhasil di buat. Selanjutnya adalah menghapus kedua hal tersebut. Capek-capek buat database+table kok cuma dihapus..? Namanya juga belajar. Oke kita lanjutkan menghapus kedua hal tersebut menggunakan perintah DROP. Contoh bentuk perintahnya adalah sebagai berikut :

DROP TABLE nama_tabel; 
DROP DATABASE nama_database; 
 
Pasti sudah tahu bedanya kan..?? DROP TABLE nama_tabel; digunakan untuk menghapus table, dan perintah DROP DATABASE nama_database; digunakan untuk menghapus database. Baiklah kita lanjut menghapus database dan table yang sudah kita buat sebelumnya. 

Sekian dulu pembahasan tentang Basis Data dan semoga bermanfaat, apabila ada kesalahan bisa memberi masukan agar tidak terjadi kesalah pahaman

Wassalamualaikum , {16410100092, Adam Rosyad}
Email Mahasiswa : {adamrosyad@gmail.com/arosyad2@gmail.com/adam.rosyad@yahoo.co.id}
Prodi S1 Sistem Informasi
http://si.stikom.edu
Dosen : Titik Lusiani, M.Kom,OCP
http://blog.stikom.edu/lusiani
https://titiklusiani.wordpress.com
http://www.stikom.surabaya